Palembang, 25 November 2024 – Dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November, Muhammad Bustomi, M.Pd.I, selaku Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Sumatera Selatan, menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga pendidik di Indonesia, khususnya para guru Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan.

“Bagi kami, guru bukan hanya sekadar pengajar, tetapi juga sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang terus menerus mendedikasikan hidupnya untuk mencetak generasi masa depan. Di hari yang penuh makna ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru di Sumatera Selatan dan seluruh Indonesia, yang telah bekerja keras dalam membentuk karakter dan kualitas sumber daya manusia bangsa,” ujar Muhammad Bustomi dalam sambutannya.

Tanggapan tentang Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Pendidikan

Menanggapi publikasi yang baru-baru ini dimuat di Kompas mengenai apresiasi terhadap peran Muhammadiyah dalam dunia pendidikan, Bustomi mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi sosial dan keagamaan tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga telah berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

“Muhammadiyah sejak awal berdirinya memang sudah menaruh perhatian besar pada pendidikan. Dengan lebih dari 10.000 sekolah dan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah telah lama menjadi bagian dari pilar utama pendidikan di negeri ini. Kami sangat menghargai apresiasi yang diberikan, namun yang lebih penting bagi kami adalah bagaimana terus memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan pendidikan yang lebih merata, berkualitas, dan berkarakter,” lanjut Bustomi.

Pertemuan dengan Menteri Pendidikan Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.

Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Muhammad Bustomi juga berbicara mengenai pertemuannya dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., saat beliau meresmikan aula SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Dalam pertemuan tersebut, Bustomi menyampaikan salam hangat dari rekan-rekan guru di Sumatera Selatan, serta mengutarakan beberapa misi yang berkaitan dengan kesejahteraan guru. “Pada kesempatan ini, kami menitipkan pesan dari para guru di Sumatera Selatan mengenai pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru. Kami berharap agar pemerintah semakin serius dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan guru, agar mereka dapat bekerja dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan,” ujar Bustomi.

Menteri Pendidikan Prof. Dr. Abdul Mu’ti merespons dengan sangat positif terhadap hal tersebut. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen pendidikan, termasuk guru dan organisasi pendidikan seperti Muhammadiyah, dalam memperkuat dunia pendidikan Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi perhatian yang disampaikan oleh Ketua FGM Sumatera Selatan. Kesejahteraan guru merupakan prioritas kami, dan kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup serta profesionalisme para pendidik. Tanpa guru yang sejahtera, kualitas pendidikan akan terhambat. Oleh karena itu, kami akan terus memperjuangkan kebijakan yang lebih mendukung kesejahteraan guru,” ujar Prof. Mu’ti dalam sambutannya.

Semangat dan Harapan di Hari Guru Nasional

Di hari yang istimewa ini, Muhammad Bustomi juga mengajak seluruh guru untuk semakin meningkatkan semangat dan dedikasi dalam mencerdaskan anak bangsa. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, serta masyarakat dalam menghadapi tantangan besar dunia pendidikan saat ini.

“Seiring dengan perkembangan zaman, guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus mampu menjadi teladan dalam membentuk karakter siswa. Guru-guru Muhammadiyah terus berupaya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pendidikan, dengan harapan agar generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, cerdas, dan tanggap terhadap perkembangan zaman,” ujar Bustomi.

Bustomi juga berharap agar pemerintah terus memberikan dukungan lebih kepada guru, terutama dalam peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme. “Semoga ke depannya, kualitas hidup dan kerja para guru semakin diperhatikan. Kami berharap agar semua guru di Indonesia, termasuk guru Muhammadiyah, dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga dapat mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global,” harapnya.

Penutupan: Hari Guru Nasional sebagai Momentum Pendidikan

Sebagai penutup, Muhammad Bustomi mengingatkan bahwa Hari Guru Nasional bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk terus menghargai jasa para pendidik dan mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

“Selamat Hari Guru Nasional! Mari kita bersama-sama membangun bangsa ini melalui pendidikan yang lebih baik, berakhlak, dan berdaya saing,” tutup Bustomi.

Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terus berkembang, diharapkan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya melalui peran Muhammadiyah, dapat semakin maju dan memberikan kontribusi positif bagi masa depan bangsa.