Palembang, 21 Juli 2024 – Palembang, 21 Juli 2024 – Masjid Ar-Rofi`ah Ilyas Lassik kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya tabligh akbar yang dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai kalangan. Acara yang digelar oleh Muhammadiyah ini sukses besar dengan tema yang menginspirasi, dihadiri oleh pemateri utama, Dr. Syakir Jamaludin, MA, seorang tokoh sentral dalam gerakan Muhammadiyah.

Muhammad Haikal Tanjung, siswa SMA Muhammadiyah 1 Palembang, dengan penuh elegan memimpin sebagai MC acara ini. Acaranya dibuka dengan sambutan hangat dari Prof. Dr. Muhammad Mawangir, M.Ag, yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada Dr. Syakir Jamaludin sebagai pemateri serta ucapan terima kasih kepada H. Rudi Apnadi, Saudagar Muhammadiyah yang telah memberikan dukungan besar untuk terselenggaranya acara ini.

Dalam paparannya, Dr. Syakir Jamaludin mengajak seluruh jamaah untuk memahami bahwa hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi juga perubahan mental dan spiritual yang mendalam. “Hijrah bukan hanya meninggalkan tempat, tetapi juga meninggalkan kesalahan, kekhilafan, dan ketidakmampuan untuk berubah menjadi lebih baik,” ungkap beliau dengan penuh kharisma.

Pendidikan, menurut Dr. Syakir Jamaludin, merupakan bagian penting dari jihad setelah akidah. “Proses belajar dan mengajar merupakan bagian dari jihad kita sebagai umat Islam untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” tambahnya. Beliau menekankan bahwa mencari ilmu adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena ilmu adalah kunci untuk memahami agama dan dunia.

Selain itu, Dr. Syakir Jamaludin menyampaikan pentingnya saling mendukung dalam memperbaiki masyarakat melalui amar ma’ruf nahi mungkar. “Kita tidak bisa menjadi pribadi yang baik jika tidak peduli dengan kebaikan dan keburukan di sekitar kita,” tegasnya, sambil mengajak jamaah untuk aktif berkontribusi dalam memperbaiki lingkungan sosial mereka.

Di sela-sela materi utamanya, Dr. Syakir Jamaludin juga membagikan pengalamannya dengan menggunakan Kopi Ngaji sebagai sarana dakwah modern. “Kopi Ngaji bukanlah ajakan untuk minum kopi sambal ngaji, melainkan Bahasa yang sering digunakan dalam Bahasa makasar kopi yang berarti ajakan atau pergi ke-, yang memaknai kopi ngaji adalah ayo pergi mengaji, di platfom media sosial kopi ngaji sendiri @kopi ngaji2022 merupakan wadah untuk berbagi ilmu dan nilai-nilai Islam melalui media sosial,” paparnya, sambil mengajak para peserta untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan.

Peserta terlihat begitu terpukau dengan keilmuan dan kecerdasan spiritual yang ditunjukkan oleh Dr. Syakir Jamaludin. Setiap kata yang beliau sampaikan tidak hanya menuntun untuk refleksi diri, tetapi juga menginspirasi untuk bertindak dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Acara ini semakin meriah dengan kehadiran tim hadroh dari SMA Muhammadiyah 1 Palembang yang turut menyemarakkan suasana dengan syiar Islam dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ditutup dengan makan siang bersama dan shalat dzuhur berjamaah di masjid tersebut, menandai kesuksesan serta kehangatan yang dirasakan oleh semua peserta.

“Kami sangat bersyukur atas antusiasme yang luar biasa dari seluruh peserta dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak,” kata Muhammad Haikal Tanjung, MC acara ini, dengan penuh rasa bangga. “Semoga pesan-pesan yang disampaikan hari ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat yang besar bagi kita semua,” tambahnya.

Acara berlangsung hingga siang hari dengan makan siang bersama diikuti oleh shalat dzuhur berjamaah, memantapkan kesuksesan dan kehangatan yang dirasakan oleh semua peserta. Acara tabligh akbar ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperdalam pemahaman agama, tetapi juga sebagai ajang untuk membangun semangat kebersamaan dan kekompakan di kalangan Muhammadiyah Palembang. Dengan penuh semangat, para jamaah meninggalkan masjid dengan harapan baru dan tekad yang lebih kuat untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.